Awas, Gemuk Berlebihan Akan Di Denda
Tuesday, June 7, 2011
Di Arizona, Orang Gemuk Didenda 50 Dolar Jika Tidak Berdiet
Arizona, AS-Pemerintahan di Arizona AS punya satu undang-undang terhadap orang gemuk
yang malas berdiet. Orang gemuk yang punya masalah kesihatan wajib diet kalau tidak akan
dikenakan denda 50 dolar AS.
Pemerintah Arizona punya alasan kenapa orang gemuk yang malas diet akan dikenakan denda.
Hal ini kerana ukuran lingkar pinggang semakin berkembang yang tentu saja akan berpengaruh
terhadap peningkatan kos anggaran yang terkait dengan masalah tersebut.
Peraturan ini diungkapkan oleh para pejabat dari Medicaid Arizona, iaitu suatu program yang
menyediakan layanan kesihatan bagi masyarakat miskin di Amerika Syarikat.
Pemerintah memaksakan denda tahunan sebesar 50 dolar AS bagi masyarakat yang menerima
Medicaid tapi kelebihan berat badan dan tidak mahu mengikuti anjuran doktor untuk melakukan diet.
Selain itu perokok dan penderita diabetes yang mengabaikan nasihat medik dari dokter juga harus
membayar denda tersebut. Tapi anak-anak dan orang yang kelebihan berat badan akibat keadaan
medik tertentu akan dibebaskan dari denda ini.
Minoca Coury selaku assistant direktor program Medicaid Arizona mengungkapkan tujuan dari denda
ini adalah untuk mengubah perilaku dengan menggunakan pendekatan. Cara ini juga diharapkan boleh
mengurangi jumlah rokok yang dihisap.
“Tidak dapat disangkal bahawa ada hubungan antara obesiti dan meningkatnya biaya kesihatan di-
Amerika. Kami terus mengeluh tentang meningkatnya biaya perawatan yang tidak terkendali,” ujar Coury,
seperti dikutip dari BBCNews, Rabu (18/5/2011).
Coury mengatakan bagi masyarakat dengan kelebihan berat badan yang telah berhasil memenuhi target
untuk menurunkan berat badannya akan dibuatkan video atau diberikan jenis insentif lainnya.
Pemberlakuan sistem denda ini kerana Arizona memiliki proporsi tertinggi kedua dalam hal penerima
Medicaid di AS dan suku daripada penghuninya diklasifikasikan sebagai obesiti.
Salah satu masyarakat yang melakukan diet ketat ini adalah Kevin Woodman, sebelumnya ia memiliki
berat badan 120 kg, tapi setelah melakukan diet ketat serta mengurangi karbohidrat selama 9 bulan
kini berat badannya menjadi 73 kg.
Ahli kesihatan Lisa Johnson mengungkapkan bahwa denda 50 dolar AS saja mungkin tidak cukup untuk
mengubah perilaku, tapi boleh membantu mendorong para doktor untuk membicarakan masalah berat
badan dengan pesakitnya.
“Sebuah kajian di Harvard baru-baru ini mengungkapkan bahwa 61 peratus doktor tidak memiliki waktu
untuk berbicara dengan pesakitnya mengenai berat badan, jadi denda ini mungkin boleh memiliki kesan
yang lebih dramatis,” ungkap Johnson.
Meski begitu tidak semua orang menyetujui gagasan ini. Senator Kyrsten Sinema berfikir bahawa hal ini tidak
adil, misalnya pada nenek yang terkena diabetes dan dikenakan denda. “Jika ingin menjimatkan perbelanjaan
negara maka Medicaid harus diberlakukan untuk siapa saja, tapi tidak memilih orang dengan kelebihan berat
badan dan perokok saja,” ujar Wes Benedict dari Parti Liberal.
Arizona, AS-Pemerintahan di Arizona AS punya satu undang-undang terhadap orang gemuk
yang malas berdiet. Orang gemuk yang punya masalah kesihatan wajib diet kalau tidak akan
dikenakan denda 50 dolar AS.
Pemerintah Arizona punya alasan kenapa orang gemuk yang malas diet akan dikenakan denda.
Hal ini kerana ukuran lingkar pinggang semakin berkembang yang tentu saja akan berpengaruh
terhadap peningkatan kos anggaran yang terkait dengan masalah tersebut.
Peraturan ini diungkapkan oleh para pejabat dari Medicaid Arizona, iaitu suatu program yang
menyediakan layanan kesihatan bagi masyarakat miskin di Amerika Syarikat.
Pemerintah memaksakan denda tahunan sebesar 50 dolar AS bagi masyarakat yang menerima
Medicaid tapi kelebihan berat badan dan tidak mahu mengikuti anjuran doktor untuk melakukan diet.
Selain itu perokok dan penderita diabetes yang mengabaikan nasihat medik dari dokter juga harus
membayar denda tersebut. Tapi anak-anak dan orang yang kelebihan berat badan akibat keadaan
medik tertentu akan dibebaskan dari denda ini.
Minoca Coury selaku assistant direktor program Medicaid Arizona mengungkapkan tujuan dari denda
ini adalah untuk mengubah perilaku dengan menggunakan pendekatan. Cara ini juga diharapkan boleh
mengurangi jumlah rokok yang dihisap.
“Tidak dapat disangkal bahawa ada hubungan antara obesiti dan meningkatnya biaya kesihatan di-
Amerika. Kami terus mengeluh tentang meningkatnya biaya perawatan yang tidak terkendali,” ujar Coury,
seperti dikutip dari BBCNews, Rabu (18/5/2011).
Coury mengatakan bagi masyarakat dengan kelebihan berat badan yang telah berhasil memenuhi target
untuk menurunkan berat badannya akan dibuatkan video atau diberikan jenis insentif lainnya.
Pemberlakuan sistem denda ini kerana Arizona memiliki proporsi tertinggi kedua dalam hal penerima
Medicaid di AS dan suku daripada penghuninya diklasifikasikan sebagai obesiti.
Salah satu masyarakat yang melakukan diet ketat ini adalah Kevin Woodman, sebelumnya ia memiliki
berat badan 120 kg, tapi setelah melakukan diet ketat serta mengurangi karbohidrat selama 9 bulan
kini berat badannya menjadi 73 kg.
Ahli kesihatan Lisa Johnson mengungkapkan bahwa denda 50 dolar AS saja mungkin tidak cukup untuk
mengubah perilaku, tapi boleh membantu mendorong para doktor untuk membicarakan masalah berat
badan dengan pesakitnya.
“Sebuah kajian di Harvard baru-baru ini mengungkapkan bahwa 61 peratus doktor tidak memiliki waktu
untuk berbicara dengan pesakitnya mengenai berat badan, jadi denda ini mungkin boleh memiliki kesan
yang lebih dramatis,” ungkap Johnson.
Meski begitu tidak semua orang menyetujui gagasan ini. Senator Kyrsten Sinema berfikir bahawa hal ini tidak
adil, misalnya pada nenek yang terkena diabetes dan dikenakan denda. “Jika ingin menjimatkan perbelanjaan
negara maka Medicaid harus diberlakukan untuk siapa saja, tapi tidak memilih orang dengan kelebihan berat
badan dan perokok saja,” ujar Wes Benedict dari Parti Liberal.
0 comments:
Post a Comment