Followers

Sifat 'Manusia' Menurut Al Quran

Saturday, April 2, 2011

Walaupun asal-usul, kelahiran dan tempat tinggalnya adalah di atas dunia, (QS 6: 2; 7: 11-12; 15: 126; 22: 5; 23: 12; 32: 7; 35: 11; 55: 14) sesungguhnya manusia adalah makhluk sorgawi yang sedang berada di dalam perjalanan menuju sebuah kehidupan spiritual di akhirat nanti. (QS 6: 166; 8: 28; 10: 4; 18: 7; 21: 35; 29: 2-3, 10-11; 45: 22; 47: 31, 38; 67: 2; 76: 2-3) Kehidupan di atas dunia ini adalah sebuah ujian, dan sangat penting bagi manusia:


“Barang siapa buta di atas dunia ini, maka buta pulalah ia di akhirat nanti dan semakin menyimpang dari jalan (Allah).” (QS 17: 72)

Sifat asli manusia adalah yang sebaik-baiknya dan roh Tuhan telah ditiupkan ke dalam dirinya. (QS 15: 29; 7: 140; 30: 30; 39: 9; 95: 4) Kepada manusia telah diberikan berbagai kemampuan dan karunia. (QS 16: 78; 32: 9; 55: 3-4; 67: 23; 90: 8-10) Bukan hanya bumi beserta segala kekayaannya telah diciptakan untuk dinikmati manusia, (QS 2: 29, 57, 60, 168; 7: 10; 55: 10-13; 67: 15) tetapi seluruh alam semesta telah dibuat tunduk kepadanya. (QS 14: 32-34; 16: 5-18; 31: 20; 45: 12-13; 67: 15) Dengan dilengkapi kepribadian yang unik dan unggul, (QS 17: 70; 2: 30, 34; 7: 11; 15: 26-31; 91: 7; 95: 4) kesanggupan untuk mengambil keputusan-keputusan moral dan memilih dari berbagai alternatif, (QS 76: 2-3; 5: 48; 40: 8-10; 11: 118) anak-anak Adam telah diangkat Allah sebagai khalifah-khalifah-Nya di atas bumi. (QS 2: 30; 6: 166) Namun kesanggupan-kesanggupan alamiah manusia tersebut dapat dilumpuhkan atau ditingkatkan. (QS 91: 7-10)

Dengan petunjuk-petunjuk dari kitab suci yang hukumnya bagi manusia adalah akal, makhluk yang memiliki intelegensi ini harus memanfaatkan kemerdekaan berpikir dan memilih untuk melengkapi dirinya dengan motivasi-motivasi, sikap-sikap, prinsip-prinsip, ide-ide, nilai-nilai dan kriteria-kriteria yang benar, dan berbuat benar di dalam sebuah lingkungan moral-matrial yang berkembang sendiri dan bermafaat untuk meningkatkan kemampuan-kemampuannya dengan setinggi-tingginya.

Ketergesa-gesaan, (QS 17: 11; 21: 37) keserakahan, (QS 3: 179; 4: 37; 9: 34-35; 17: 100; 47: 8; 104: 2-9; 89: 17-20) ketidaksabaran, keragu-raguan, (QS 20: 115; 70: 19-21) kecongkakan, (QS 3: 187; 4: 36-37; 16: 22-23, 29; 17: 37, 83; 35: 42-43; 40: 83; 57: 23-24; 75: 31-36; 90: 4-7) sikap tidak berterima kasih, (QS 11: 9-10; 16: 53-55, 83; 39: 7-8; 40: 61) ekshibisionisme, (QS 24: 41; 33: 33) sikap yang merusak diri sendiri, (QS 3: 164; 4: 79; 6: 124; 9: 44; 10: 44; 11: 101; 16: 33-34, 118; 30: 41; 42: 30) sangat mencintai hasrat-hasrat,perempuan, kekayaan dan harta-benda adalah pertanda dari kelemahan manusia. (QS 3: 13; 4: 28)

Namun kelemahan-kelemahan ini bukanlah sifat-sifat manusia yang hakiki maupun kecenderungan-kecenderungan yang telah ditetapkan bagi setiap ras atau individu yang manapun juga. Dengan dilengkapi oleh program iman-didalam-aksi Islam di dalam totalitasnya, manusia sanggup dan harus mencegah dirinya dikalahkan oleh godaan-godaan kehidupan duniawi yang materialistis-individualistis, yaitu dengan mengangkat hasrat-hasratnya menjadi Tuhan. (QS 5: 48-49, 77; 6: 151; 7: 176; 25: 43; 45: 18, 23-24; 57: 20)

0 comments:

©2009 .:: Makalah Ilmu ::.. Hakcipta Ada Yang Terpelihara.
Diterbitkan Oleh : Amirul Amin. | Pengurusan Oleh : Malaysia Terjah. | Pautan Luaran Oleh : Afiqah Network Link.
PENAFIAN : Ini adalah laman Web ATAU Blog sokongan untuk tujuan PROMOSI ATAU SUMBANGAN sahaja.
Tiada kaitan dengan : Laman Web ATAU Blog Syarikat ATAU Agensi ATAU Individu ATAU Organisasi yang disertai.
Tiada mana-mana bahagian portal ini boleh diubah, disalin, diedar, dihantar semula, disiarkan, dipamerkan, diterbitkan, dilesenkan, dipindah, dijual atau diuruskan
bagi tujuan komersil dalam apa bentuk sekalipun tanpa mendapat kebenaran secara bertulis yang jelas terlebih dahulu daripada
Malaysia Terjah.